4 Alasan Kenapa Jerawat Tidak Kunjung Sembuh!
Author Careskin Team; Editor dr. Jennie Novita
Last updated on May 30, 2022
Jerawat adalah penyakit kulit kronis yang sering terjadi dan dipermasalahkan oleh sebagian besar orang. Jerawat bukan hanya masalah kulit tetapi bisa juga berdampak pada kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan dysmorphic tubuh dan gangguan obsesif kompulsif. Namun jangan putus asa karena banyak cara kita dapat menangani jerawat!
1. Setelah jerawat kamu membaik, kamu berhenti perawatan.
Penanganan jerawat perlu tepat dan menyeluruh, terutama karena ia adalah penyakit yang kronis perawatan jangka panjang diperlukan untuk pemeliharaan. Pencegahan dan perawatan yang tepat adalah kunci. Maka penanganan jerawat atau pemeliharaannya perlu fokus ke 4 penyebab jerawat:
- Regenerasi dan perbaikan pengelupasan sel kulit (AHA, BHA, retinoid)
- Menekan produksi kelenjar minyak (double cleansing, Niacinamide, witch hazel, BHA)
- Menurunkan Cutibacterium acnes (jaga kebersihan dan cuci muka, retinoid, dapat disertai pemberian antibiotik sesuai anjuran dokter)
- Meminimalisir radang (penggunaan skincare yang menenangkan seperti Centella, BHA)

Menariknya, selain actives yang sering kita dengar, Lacoco menggunakan 3% Grape Fruit Extract yang dapat membantu juga untuk penyembuhan luka karena memiliki efek anti-inflammatory dan anti-microbial.*
*DOI: 10.5539/gjhs.v7n3p52
Tidak hanya penanganan dari luar tetapi secara kesehatan tubuh secara internal juga perlu diperhatikan. Kurang tidur, stress berlebih dan pola diet yang tidak baik bisa menjadi salah satu faktor risiko terjadinya jerawat. Walau masih kontroversial apakah diet dan jerawat berhubungan, sebaiknya bagi kalian yang acne prone skin memerhatikan diet kalian agar balanced, jauhi diet dengan kadar indeks yang tinggi atau junkfood.
3. Sering pegang dan pencet jerawat sembarangan
Memegang dan memencet jerawat sembarangan dapat memicu radang yang dapat memperburuk kondisi jerawat. Tidak hanya itu, bisa bertambahnya radang, bisa memperburuk penyembuhan kulit sehingga bekas jerawat lebih prominen.
4. Perlunya ke dokter.
Jerawat derajat sedang-berat perlu ditangani oleh dokter karena memerlukan penanganan yang lebih menyeluruh dan poten. Memang tetap bisa dibantu dengan skincare tetapi tidak maksimal, alhasil bekas jerawat lebih parah, jerawat sering muncul kembali, dll.
Related Articles

Jerawat Nodular/Sistik
Jerawat nodul atau sistik, sesuai namanya adalah fase jerawat yang lebih luas dengan derajat yang lebih berat. Kondisi ini disebabkan karena pecahnya dinding folikel jerawat yang membatasi proses radang dan perkembangan bakteri Cutibacterium acnes, maka gejala seperti kemerahan, nyeri, bahkan bengkak dapat masih terasa.

Jerawat Papul-Pustul
Papul dan pustul merupakan salah satu keadaan atau fase terbentuknya jerawat. Apabila jerawat sudah sampai tahap ini, maka ia membutuhkan tatalaksana yang lebih menyeluruh namun pengobatan juga bergantung dari luas lesi jerawat tersebut.

Bekas Jerawat/Luka Kehitaman
Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH) adalah perubahan warna lebih gelap (cokelat atau kehitaman) dari sekitarnya yang disebabkan oleh produksi melanin berlebih karena radang/inflamasi. Saat inflamasi, kulit memproduksi melanin akibat stres. PIH dapat disebabkan oleh bekas jerawat, eksim, dan reaksi alergi. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh luka bakar, operasi, trauma atau perawatan. Fenomena ini cenderung berulang pada individu yang rentan.

Cara Mengatasi Jerawat Punggung
jerawat di punggung merupakan salah satu kasus yang sering banyak dikeluhkan oleh cukup banyak orang. Jerawat punggung dapat dikategorikan sebagai kista lunak besar yang berkembang di punggung. Sama seperti wajah, kulit di punggung kita juga memiliki kelenjar sebaceous. Penyebab timbulnya jerawat punggung sendiri dapat dipicu oleh beberapa faktor. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara mengatasi jerawat punggung.