Benjolan

Author dr. Jennie Novita Solihin;
Last updated on May 09, 2021

Benjolan

Ada sejumlah kondisi kulit yang menyebabkan benjolan, ia dapat muncul di permukaan atau tepat di bawah kulit. Benjolan pada kulit dapat juga disebut sebagai tumor. Benjolan mempunyai gambaran lesi yang bervariasi dalam penampilan, jumlah dan predileksi tergantung pada penyebabnya. Benjolan dapat terasa gatal, besar, atau kecil, beberapa bisa keras sementara yang lain bisa terasa lembek dan bergerak.

Beberapa gambaran morfologi lesi benjolan (meninggi) adalah:

  1. Papula – penonjolan kulit yang padat berbatas tegas dengan diameter <1,0 cm, sering kali disebut beruntusan.
  2. Pustula – penonjolan kulit berbatas tegas berisi cairan pus/nanah dengan diameter <1,0 cm.
  3. Nodule – penonjolan kulit berbatas jelas dengan diameter > 1,0 cm dan biasanya terletak lebih dalam di kulit dibanding papule.
  4. Plak atau plaque – penonjolan kulit seperti papula dengan bagian atas rata dengan diameter >1,0 cm.
  5. Urtika atau biduran – elevasi kulit dengan bagian atas rata, berbatas tidak tegas, tidak teratur biasanya berwarna merah pucat.
  6. Vesikel – peninggian pada kulit yang berisi cairan dengan diameter <0,5 cm
  7. Bula – vesikel yang berukruan > 0,5 cm
  8. Kista - kantong berdinding (dilapisi sel epidermis atau jaringan ikat) berisi cairan dan material semisolid (sel, produk sel) dengan konsistensi kenyal.

Benjolan pada kulit merupakan masalah yang umum ditemukan, dan biasanya tidak berbahaya sehingga tidak memerlukan perawatan medis, kecuali jika Anda merasa tidak nyaman atau menganggu. Benjolan dapat timbul dari banyak kondisi seperti infeksi, reaksi alergi, gangguan kulit, manifestasi penyakit dan kanker kulit sehingga dapat sulit untuk di diagnosa. Untuk mengetahui penyebab dari benjolan meliputi banyak langkah: berdasarkan anamnesa riwayat pasien, progresivitas lesi, gambaran lesi pada kulit, lokasi atau predileksi dan dapat memerlukan pemeriksaan penunjang seperti pengambilan darah, kerok kulit, biopsi, dsb. 

Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab dari benjolan:

  1. Reaksi Alergi
    1. Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis atopik, eksim menyebabkan ruam merah yang sangat gatal.
    2. Dermatitis alergi kontak/iritan adalah peradangan berupa ruam gatal kemerahan pada kulit yang dapat muncul akibat kontak langsung dengan zat tertentu dan mengiritasi kulit, atau merupakan reaksi alergi terhadap zat tertentu.
    3. Alergi obat dapat memunculkan lesi pada kulit seperti urtikaria atau biduran. Alergi obat juga dapat menyebabkan merupakan reaksi obat yang berbahaya seperti sindroma Drug Reaction with Eosinophilia and Systemic Symptom (sindroma DRESS) atau sindrom Stevens-Johnson.
  2. Gangguan pertumbuhan atau kondisi kulit
    1. Angioma ceri adalah pertumbuhan kulit umum yang dapat terbentuk di sebagian besar area tubuh. Mereka berkembang ketika pembuluh darah menggumpal dan membuat benjolan merah terang di bawah atau di kulit.
    2. Bekas luka hipertrofik atau keloid, akibat terganggunya penyembuhan luka.
    3. Keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang ditandai oleh pertumbuhan berlebih dari protein yang disebut keratin. Ini menyebabkan benjolan kecil di sekitar folikel rambut pada tubuh.
    4. Skin tag merupakan daging tambahan yang tumbuh di permukaan kulit yang berukuran kecil dan menyerupai kutil dengan gambaran lesi polip. Umumnya skin tag tidak berbahaya dan tidak sakit, namun sebaiknya dihilangkan jika sudah mengganggu karena takut tersangkut.
    5. Milia adalah kista kecil yang berkembang sebagai akibat dari protein keratin yang terperangkap di bawah kulit, dan tidak berbahaya.
    6. Rosasea adalah kondisi kulit radang jangka panjang yang menyebabkan kulit memerah dan bintik atau benjolan merah dapat menyerupai jerawat.
    7. Psoriasis peradangan pada kulit yang ditandai dengan ruam merah, kulit kering, tebal, bersisik, dan mudah terkelupas. 
    8. Kapalan adalah area kulit yang kasar dan menebal karena trauma tau gesekkan berulang. Mereka paling sering ditemukan di kaki dan tangan.
    9. Lipoma adalah kumpulan jaringan lemak di bawah kulit dan seringkali tidak menimbulkan rasa sakit. Mereka biasanya terbentuk di leher, punggung, atau bahu.
  3. Infeksi 
    1. Jerawat adalah kondisi kulit yang paling umum dikarenakan radang pada kulit dengan penyebab multifaktorial. Benjolan biasanya disertai gatal, kemerahan dan bengkak.
    2. Folikulitis adalah infeksi bakteri dan peradangan folikel rambut yang terlihat seperti jerawat: nyeri, merah dan terbentukny benjolan kecil di kulit. 
    3. Moluskum kontagiosum adalah benjolan kecil berwarna daging dengan lesung pipi di tengah yang dapat terbentuk di semua bagian tubuh. Mereka terjadi karena infeksi virus dari kontak kulit ke kulit dengan seseorang yang terinfeksi.
    4. Cacar air adalah infeksi virus yang sering ditemui pada anak kecil. Umumnya ditandai dengan benjolan merah dan gatal yang terbentuk di seluruh tubuh
    5. Impetigo adalah infeksi kulit akibat bakteri yang umum pada anak kecil. Infeksi ini sangat menular dan menghasilkan lepuh kemerahan yang berkembang menjadi kerak berwarna madu (oranye-kekuningan).
    6. Infeksi methicilin-resistant Staphylococcus aureus/MRSA, yang dipicu oleh bakteri staph yang umumnya hidup di kulit. Infeksi tersebut dapat menyebabkan benjolan yang bengkak dan sakit dengan pusat putih.
    7. Kudis, infeksi oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei, menghasilkan ruam gatal seperti jerawat dan dapat menginfeksi seluruh tubuh terutama sela-sela jari tangan, pergelangan tangan dan genitalia.
  4. Kutil adalah infeksi pada permukaan kulit yang ditandai dengan benjolan kecil, bertekstur kasar, berwarna pucat atau kecokelatan, serta terkadang terasa gatal dan sakit jika disentuh. Kutil disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Keganasan atau Kanker Kulit
    1. Keratosis aktinik adalah kondisi kulit prakanker yang ditandai dengan bersisik, bintik-bintik kerak pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti tangan, lengan, atau wajah. Bintik-bintik ini biasanya berwarna coklat, abu-abu, atau merah muda. Daerah yang terkena mungkin gatal atau terbakar.
    2. Karsinoma sel basal adalah suatu bentuk kanker yang mempengaruhi lapisan atas kulit. Ini menghasilkan benjolan yang menyakitkan yang berdarah pada tahap awal. Benjolan terkait muncul pada kulit yang terpapar sinar matahari dan dapat berubah warna, mengkilap, atau seperti bekas luka.
    3. Karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker kulit yang dimulai pada sel skuamosa. Sel-sel ini membentuk lapisan kulit terluar. Kondisi ini menyebabkan bercak bersisik, bercak merah dan luka timbul di kulit. Pertumbuhan abnormal ini sering terbentuk di daerah yang terpapar radiasi ultraviolet.
    4. Melanoma adalah bentuk kanker kulit yang paling tidak umum tetapi paling serius. Ini dimulai sebagai tahi lalat atipikal. Tahi lalat kanker sering asimetris, multi-warna, dan besar, dengan batas tidak teratur. Mereka dapat muncul di mana saja di tubuh.

Sebagian besar benjolan kulit tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kemungkinan besar Anda harus mengunjungi dokter jika:

  • Terdapat perubahan bentuk benjolan (seperti ukuran, bertumbuh dengan cepat) atau terjadi perburukkan (gatal, nyeri, tidak nyaman, bernanah, timbul lebih banyak benjolan di tempat lain)
  • Benjolan atau bertahan untuk waktu yang lama
  • Anda tidak tahu penyebab benjolan tersebut itu
  • Anda mengalami gejala lain seperti demam, penurunan berat badan, dsb
  • Anda curiga Anda memiliki infeksi atau kanker kulit. Tanda-tanda kanker kulit adalah:
    • Asimetris, sebagian besar kanker kulit atau melanoma khususnya memiliki bentuk yang tidak asimetris.
    • Border (pinggiran), tepi benjolan cenderung tidak beraturan.
    • Color (warna), warna benjolan lebih dari satu.
    • Diameter, ukuran benjolan lebih dari 6 mm.
    • Evolusi, yaitu terjadi perubahan bentuk, warna, atau ukuran tahi lalat.

Dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa benjolan kulit. Harapkan untuk menjawab pertanyaan tentang benjolan, riwayat kesehatan, dan kebiasaan gaya hidup Anda. Dokter Anda juga dapat melakukan biopsi kulit untuk menguji apakah benjolan kulit tersebut mengarah kearah keganasan atau kanker. Prosedur ini melibatkan pengambilan sampel kecil jaringan kulit dari daerah yang terkena untuk dianalisis. Tergantung pada hasilnya, dokter Anda mungkin merujuk Anda ke dokter kulit atau spesialis lain untuk evaluasi lebih lanjut.

Tata Laksana Benjolan

Perawatan untuk benjolan kulit tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Sebagian besar penyebab umum benjolan kulit tidak berbahaya, jadi Anda mungkin tidak perlu perawatan. Namun, jika benjolan kulit mengganggu, Anda mungkin dapat menghilangkannya karena alasan kosmetik. Misalnya, dokter kulit dapat menghilangkan kutil dengan membekukannya atau dengan kauter. Dokter kulit dapat menghilangkan benjolan kulit tertentu (kista atau lipoma) dengan operasi. Benjolan lain yang gatal atau teriritasi dapat diobati dengan salep dan krim topikal.

Pada kasus di mana diperlukan perawatan medis tambahan, dokter akan meresepkan obat yang dapat membantu menghilangkan benjolan dan penyebab yang mendasarinya. Untuk infeksi bakteri, seperti MRSA, Anda mungkin perlu antibiotik. Untuk infeksi virus, seperti cacar air, dokter dapat merekomendasikan obat bebas dan perawatan di rumah. Beberapa infeksi virus, seperti herpes, tidak dapat disembuhkan namun dapat diperingan dengan obat.

Source

  1. Matin R, McGregor J, Harwood C. Lumps and bumps. Oxford Medicine Online. 2018;.
  2. Common Lumps and Bumps. Murtagh’s General Practice, 7e Eds. John Murtagh, et al. McGraw-Hill. 2018. https://murtagh.mhmedical.com/content.aspx?booki2471&sectionid=200052020
  3. Fitzpatrick T, Goldsmith L, Wolff K. Fitzpatrick's dermatology in general medicine. 8th ed. New York: McGraw-Hill; 2012.