Glycolic Acid
Author dr. Charlene Janice;
Last updated on May 18, 2021
APAKAH ITU: alpha hydroxy acid ringan yang berasal dari tebu (sugarcane).
FUNGSI: eksfoliator untuk mengelupas sel kulit mati, anti-inflamasi, anti oksidan, dapat meningkatkan hyaluronic acid dalam kulit, mencegah pembentukan komedo, melembabkan dan merangsang regenerasi sel.
KONSENTRASI DALAM KOSMETIK: bervariasi 5-10%.
pH: rekomendasi < 4-5
Definisi
Glycolic acid atau asam glikolat adalah alpha hydroxy acid ringan yang berasal dari tebu (sugarcane). Glycolic acid memiliki besar molekul yang relatif kecil (paling kecil dibandingkan dengan alpha hydroxy acid jenis lainnya, selain itu juga dapat mudah penetrasi ke dalam kulit.
Suatu tipe eksfoliator yang berfungsi untuk mengelupas sel kulit mati sehingga dapat merangsang regenerasi sel kulit di permukaan, mencegah pembentukan komedo, serta memiliki komponen yang dapat melembabkan dan cocok digunakan untuk kulit kering yang sensitif. Pengelupasan sel kulit mati dilakukan dengan memecah ikatan kimia antar sel di permukaan sehingga lebih mudah untuk terkelupas. Cara kerjanya adalah: keratolitik, anti inflamasi/anti radang, anti oksidan. Selain itu, GA juga dapat meningkatkan produksi hyaluronic acid pada epidermis dan dermis.
Sifat Glycolic Acid (GA)
- Paling kecil
- Paling efektif
- Hidrofilik (berikatan dengan minyak)
Kulit kusam, komedo, kering, mencegah penuaan dini, garis halus wajah, beruntusan, jerawat, bercak coklat kehitaman, seborea, bekas jerawat, bekas luka ringan, perubahan warna kulit, dan dapat dimulai dari usia 15 tahun ke atas.
Cara Pakai (terapi di rumah):
- Bersihkan wajah terlebih dahulu (rekomendasi double cleansing apabila produksi minyak berlebih).
- Tuangkan cairan (toner/serum) yang mengandung glycolic acid ke telapak tangan bersih/gunakan kapas.
- Usapkan perlahan satu-dua kali ke seluruh wajah.
- Diamkan hingga kering.
- Bilas dengan air bersih mengalir apabila terdapat perasaan: nyeri, terbakar, kemerahan, gatal yang menetap lebih dari 1-2 menit.
Additional advice:
- Gunakan produk di malam hari.
- Hati-hati apabila digunakan bersama dengan bahan aktif lain (dapat mulai digunakan secara bergantian dengan memperhatikan reaksi kulit).
- Mulai dari konsentrasi rendah lalu tingkatkan perlahan sesuai toleransi kulit (mulai 1-2x/minggu).
- Penggunaan setiap hari dianjurkan pada individu dengan target masalah kulit tertentu.
- Gunakan pelembab dan sunscreen karena glycolic acid dapat meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari.
- Vitamin C: memperbaiki kulit kusam, bekas jerawat, bekas luka, bercak coklat kehitaman, mencerahkan kulit wajah menyeluruh
- Niacinamide: memperbaiki kulit kusam, bekas jerawat, bekas luka, bercak coklat kehitaman, mencerahkan kulit wajah menyeluruh
- Kojic acid (asam konyak): memperbaiki kulit kusam, bekas jerawat, bekas luka, bercak coklat kehitaman, mencerahkan kulit wajah menyeluruh
- BHA (salicylic acid) dosis rendah (<1%): mengatasi komedo (blackhead dan whitehead), beruntusan, milia, fungal acne (malassezia folliculitis).
- Asam hyaluronat (hyaluronic acid): melembabkan kulit, memperbaiki skin barrier
- BHA (salicylic acid) dosis tinggi (>2%): disarankan untuk memulai kedua dengan konsentrasi rendah dan apabila terdapat dua jenis produk berbeda, digunakan bergantian. Risiko kulit kering dan iritasi meningkat.
- Retinoid: disarankan untuk memulai kedua dengan konsentrasi rendah dan apabila terdapat dua jenis produk berbeda, digunakan bergantian. Risiko kulit kering dan iritasi meningkat.
Perubahan kulit akan mulai terlihat setelah 2-4 minggu pemakaian produk, yaitu komedo lebih sedikit, kulit lebih cerah, jerawat cepat mengering. Namun, tentu saja ada risiko iritasi berupa kemerahan dan rasa terbakar. Untuk hasil yang maksimal lebih baik dilihat efek setelah kurang lebih 1 bulan.
Beberapa individu juga akan mengalami purging berupa timbulnya beberapa komedo baru sekaligus, namun tidak perlu khawatir karena memang purging adalah reaksi normal apabila baru menggunakan glycolic acid.
Tips:
- Bila terdapat reaksi iritasi ringan, dapat gunakan glycolic acid dicampur dengan pelembab untuk mengurangi konsentrasi (dengan cara pengenceran)
HENTIKAN Bila:
- Kemerahan, nyeri, terbakar, gatal menetap lebih dari 5 menit
- Reaksi alergi (bengkak dan kemerahan) saat aplikasi
- Sangat superfisial: 30%-50% selama 1-2 menit
- Superfisial: 50%-70% selama 2-5 menit
- Medium: 70% selama 3-15 menit
Peeling dengan GA membutuhkan netralisasi contohnya dengan: air, solusio dasar (garam ammonium, sodium bikarbonat, sodium hidroksida)
Konsentrasi dan pH *semakin tinggi konsentrasi, pH semakin rendah
Nama Terapi |
pH |
Konsentrasi |
Waktu |
Fungsi |
|
Glycolic acid Dilakukan di rumah |
<4-5 (4-7 masih dapat digunakan dengan hasil yang lebih ringan |
Mulai dari <4%, lihat toleransi kulit, dapat ditingkatkan sampai 8% atau lebih (tergantung kombinasi produk) |
Tidak dibilas. Apabila terjadi iritasi, bilas dengan air suhu ruang segera |
Meningkatkan hidrasi (merangsang produksi seramid, perbaikan skin barrier) |
|
Glycolic acid Dilakukan di klinik |
pH |
Konsentrasi |
Durasi |
Fungsi |
Frekuensi ulangan & efek samping |
<4 |
Sangat superfisial: 30%-50% |
1-2 menit |
Efek eksfoliasi signifikan (merangsang produksi kolagen, seramid, dan hyaluronic acid) |
Dilakukan setiap 2 minggu – 1 bulan. Efek samping pada 5.6% individu (sangat kecil). Contoh efek samping: bercak kehitaman, kemerahan, mengelupas, nyeri, scar. |
|
<4 |
Superfisial: 50%-70% |
2-5 menit |
Efek eksfoliasi signifikan (merangsang produksi kolagen, seramid, dan hyaluronic acid) |
Prosedur diulang setiap 1-2 bulan. Respon terapi baik pada 75% individu. Contoh efek samping: bercak kehitaman, kemerahan, mengelupas, nyeri, scar. |
|
<4 |
Medium: 70% |
3-15 menit |
Efek eksfoliasi signifikan (merangsang produksi kolagen, seramid, dan hyaluronic acid) |
Prosedur diulang setiap 1 – 2 bulan atau lebih (tergantung masalah kulit dan sensitivitas). Efek samping lebih bermakna: bercak kehitaman, kemerahan, mengelupas, nyeri, scar. |
Source
- Baumann L, Baumann L. Cosmetic Dermatology. New York, USA: McGraw-Hill Professional Publishing; 2009.
- Kang S. Fitzpatrick's dermatology. 9th ed. McGraw Hill.
- MOY L, MURAD H, MOY R. Glycolic Acid Peels for the Treatment of Wrinkles and Photoaging. The Journal of Dermatologic Surgery and Oncology. 1993;19(3):243-246.
- Soleymani T, Lanoue J, Rahman Z. A Practical Approach to Chemical Peels: A Review of Fundamentals and Step-by-step Algorithmic Protocol for Treatment. J Clin Aesthet Dermatol. 2018;11(8):21-28.
Related Articles

Kehitaman/Hiperpigmentasi
Kondisi perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Keadaan ini disebabkan oleh perubahan jumlah dan distribusi pigmen melanin, yang berfungsi untuk mewarnai kulit kita. Melanin ini dibuat oleh sel melanosit di kulit dan dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan komposisi kimianya, yaitu dua jenis eumelanin (pigmen berwarna coklat-hitam) dan satu jenis pheomelanin (pigmen berwarna kuning-merah). Beberapa permasalahan hiperpigmentasi kulit yang sering kita temui adalah melasma, sunspot, dan freckles.

Bekas Jerawat/Luka Kehitaman
Post Inflammatory Hyperpigmentation (PIH) adalah perubahan warna lebih gelap (cokelat atau kehitaman) dari sekitarnya yang disebabkan oleh produksi melanin berlebih karena radang/inflamasi. Saat inflamasi, kulit memproduksi melanin akibat stres. PIH dapat disebabkan oleh bekas jerawat, eksim, dan reaksi alergi. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh luka bakar, operasi, trauma atau perawatan. Fenomena ini cenderung berulang pada individu yang rentan.

Chemical Peeling
Chemical peeling adalah suatu prosedur menggunakan cairan kimia ke permukaan kulit dengan tujuan untuk mengelupas sel kulit mati sampai kedalaman tertentu yang berfungsi untuk mengatasi masalah kulit tertentu.