Komedo

Author dr. Charlene Janice;
Last updated on May 04, 2021

Komedo hitam dan komedo putih seringkali mendahului timbulnya jerawat. Pembentukan komedo sendiri disebabkan oleh berbagai macam faktor, antara lain: peningkatan hormone androgen (terutama testosteron) sehingga meningkatkan produksi minyak/sebum yang apabila tidak dibersihkan dengan baik dan benar dapat menyumbat pori-pori dan terbentuklah komedo. Faktor lain yang mempengaruhi pembentukan komedo adalah proses pengelupasan dan regenerasi kulit yang tidak baik sehingga pori-pori yang harusnya terbuka malah tersumbat dengan kotoran dan sel kulit mati.

Jadi apa bedanya komedo hitam dan komedo putih?

Komedo hitam (komedo terbuka) adalah suatu proses penyumbatan kotoran, debris, sel kulit mati yang teroksidasi oleh udara, disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat sebagian. Sedangkan komedo putih, adalah kotoran, debris, dan sel kulit mati yang betul-betul terpendam di dalam pori-pori sehingga hanya terlihat seperti small bumps atau beruntus kecil yang mengganggu.

Komedo hitam seperti namanya, berwarna coklat kehitaman dan komedo putih berwarna putih atau sesuai dengan warna kulit.


Penanganan Komedo

Hitam atau putih, tertutup maupun terbuka, cara mengatasi komedo sama, yaitu dengan menurunkan produksi sebum/minyak, menormalkan sistem regenerasi/pengelupasan kulit, dan membersihkan komedo yang sudah terbentuk.

  • Menekan produksi sebum
    • Cuci muka dengan baik dan benar, direkomendasikan untuk double cleansing.
    • Produksi sebum dapat ditekan dengan beberapa ingredient seperti vitamin A (oral maupun oles dalam bentuk skin care), selain itu beberapa bahan seperti niacinamide, tea tree oil, sulfur, clay, arang (charcoal), dan zinc.
    • Niacinamide (Vitamin B3): senyawa yang meningkatkan kerja senyawa baik lainnya. Niacinamide memiliki fungsi utama untuk kontrol minyak pada konsentrasi rendah, dan mencerahkan kulit pada konsentrasi tinggi.
    • Tea tree oil: minyak tea-tree memiliki fungsi anti bakteri, namun pada beberapa individu dengan pemakaian tea-tree oil >5%, terdapat risiko iritasi yang nyata. It’s not for everyone, but it’s good if you can be bestfriends with it.
    • Fototerapi dengan laser atau sinar ultraviolet dapat membantu meminimalisir produksi sebum, namun terapi dengan sinar ultraviolet kurang dianjurkan akibat dampak jangka panjang mengenai kanker kulit.
  • Memperbaiki sistem regenerasi/pengelupasan kulit
    • Lakukan eksfoliasi (fisik atau kimia 1-2x seminggu) lalu tingkatkan frekuensi sesuai kebutuhan dan toleransi kulit.
    • Bahan yang direkomendasikan: vitamin A atau sejenisnya (adapalene, tazarotene), asam/acid (alpha hydroxy acid, beta hydroxy acid/salicylic acid, polyhydroxy acid), azelaic acid, scrub berbahan lembut, dan lain-lain.
    • Alpha hydroxy acid: asam yang dapat mengelupas sel kulit mati di permukaan, baik untuk kulit kering.
    • Beta hydroxy acid: baik untuk membersihkan kotoran dan sel kulit mati sampai ke pori karena sifat yang mengikat minyak. Baik untuk kulit sensitif dan berminyak.
    • Azelaic acid: baik untuk membersihkan pori-pori, memiliki komponen anti inflamasi sehingga baik untuk jerawat.
    • Retinoid: meningkatkan regenerasi sel kulit dan memicu komedo untuk keluar sehingga tidak ada lagi komedo yang terpendam. Dapat mengakibatkan kulit sedikit kering, gunakan dengan pelembab.
    • Adapalene: Adapalane merupakan suatu senyawa yang serupa dengan retinoid, disertai dengan adanya efek anti inflamasi untuk menenangkan peradangan pada jerawat.
    • Tazarotene: Juga merupakan suatu senyawa serupa dengan retinoid yang dapat memperbaiki pengelupasan dan regenerasi sel kulit.
  • Membersihkan komedo yang sudah terbentuk
    • Eksfoliasi dengan BHA (salicylic acid) dapat digunakan untuk membersihkan komedo.
    • Tindakan ekstraksi komedo (facial) oleh tenaga yang sudah terlatih agar tidak merusak pori-pori dan kulit sekitar komedo, selain itu juga meminimalisir timbulnya radang.
    • Chemical peeling yang dilakukan dengan supervisi tenaga terlatih juga dapat dilakukan sesuai dengan target lokasi komedo yang akan dikeluarkan. Chemical peeling bekerja dengan melapisi kulit selama beberapa detik-menit dengan cairan asam sehingga merangsang pengelupasan. Beberapa hari setelahnya terdapat kemungkinan keluarnya komedo-komedo baru dan kulit berwarna kemerahan sebelum akhirnya perbaikan.
  Jerawat komedonal (Ringan) Dosis
1st line (perlu resep dokter) Adapalane topikal (krim, gel) 0.1%
  Tretinoin topikal (krim, gel) 0.01%, 0.025%, 0.05%, 0.1%
2nd line Benzoyl peroxide topikal
(resep dokter)
2.5%, 5%, 10%
  Azelaic acid topikal
(resep dokter)
20%
  Salicylic acid topikal

0.5%-2%

Source

  • Fox L, Csongradi C, Aucamp M, du Plessis J, Gerber M. Treatment Modalities for Acne. Molecules. 2016;21(8):1063.
  • Kang S. Fitzpatrick's dermatology. 9th ed. McGraw Hill.
  • Baumann L, Baumann L. Cosmetic Dermatology. New York, USA: McGraw-Hill Professional Publishing; 2009.
  • Perez-Maldonado A, Rünger T, Krejci-Papa N. The 1,450-nm diode laser reduces sebum production in facial skin: A possible mode of action of its effectiveness for the treatment of acne vulgaris. Lasers in Surgery and Medicine. 2007;39(2):189-192.
  • Jih M, Kimyai-Asadi A. Laser Treatment of Acne Vulgaris. Seminars in Plastic Surgery. 2007;21(3):167-174.
  • H. Oon H, Wong S, Chen Wee AW D, Kwong Cheong W, Leok Goh C, Hee Tan H. Acne Management Guidelines by the Dermatological Society of Singapore. Journal of Clinical and Aesthethic Dermatology. 2019;12(7):34-47.