Natural Moisturizing Factor (NMF)

Author Dr. Janecia Valeska; Editor Dr. Janecia Valeska
Last updated on Feb 03, 2022

Natural Moisturizing Factor(NMF) adalah komponen penting yang membentuk keratinosit(sel kulit) pada kulit lapisan paling atas. Seperti namanya, NMF adalah komponen di kulit kita yang menjaga hidrasi atau kelembaban kulit. NMF terdiri dari banyak komponen seperti pyrrolidone carboxylic acid (PCA), urea, amino acid, lactic acid, peptide, dan lain-lain.(1) (2)

Fungsi & Cara Kerja

NMF berfungsi untuk menghidrasi dan menjaga kelembaban di dalam kulit. Dengan kelembaban yang cukup, kulit akan terlihat lebih mulus, lembab, dan kenyal.

Kulit yang terhidrasi akan menjaga supaya kulit kita:

  • Kulit lembab & elastis, terjaga dari kerusakan dunia luar.
  • Proses deskuamasi (pergantian kulit) berjalan dengan baik: proses dimana sel kulit baru terbentuk, terlepas dan dibuang.(3)
  • Menjaga skin barrier(4)

NMF merupakan humektan yang dapat menarik dan mengikat air ke dalam sel kulit sehingga hidrasi kulit dapat terjaga. NMF juga mengurangi penguapan air dari kulit (transepidermal water loss)(5). Hidrasi kulit mempengaruhi elastisitas kulit dan menjaga fungsi enzim yang berperan pada proses pergantian kulit.(3) Setiap kali kita mencuci muka, mandi, atau terkena paparan sinar matahari, NMF di lapisan kulit bagian luar dapat berkurang, kelembaban normal di dalam kulit berkurang sehingga kulit terlihat lebih kasar, bersisik, atau terkelupas. Kulit kering memiliki kadar NMF yang lebih rendah dibandingkan dengan kulit normal, sehingga kulit kering terlihat lebih kasar, adanya garis-garis halus atau terkelupas.(6) Proses penuaan juga dapat menurunkan kadar NMF di dalam kulit.

Siapa yang membutuhkan NMF?

NMF merupakan bahan skincare yang berfungsi untuk melembabkan, dan pelembab merupakan basic skincare. Tidak ada batasan usia kapan seseorang butuh pelembab, karena kulit bayi atau balita pun perlu kelembaban yang cukup. NMF dapat membantu bagi kulit dengan kebutuhan seperti:

  • Kulit kering (permukaan kulit kasar, bersisik, terkelupas)
  • Kulit dehidrasi
  • Skin barrier yang rusak
  • Kulit sensitif
  • Kulit yang mengalami iritasi
  • Kemerahan

Cara pakai

NMF dapat ditemukan di setiap produk skincare seperti cleanser, toner, serum, moisturizer dan lain-lain. Fungsi NMF adalah melembabkan dan menjaga skin barrier sehingga baik untuk dikombinasikan dengan produk skincare yang berpotensi mengiritasi kulit seperti retinol, vitamin C, AHA/BHA, untuk melembabkan kulit dan meminimalisir resiko iritasi.

Konsentrasi dalam Skincare

Konsentrasi, pH dan formulasi produk menentukan fungsi dari produk skincare tersebut. Konsentrasi NMF yang direkomendasikan dalam skincare untuk melembabkan kulit:

  • Pyrrolidone carboxylic acid (PCA) 0.2 - 4% (7)(8)
  • Urea ≤10% (9)
  • Lactic acid ≤5% (10)(11)

Lactic acid memiliki fungsi melembabkan dan juga mengeksfoliasi (membuang sel kulit mati pada permukaan kulit) tergantung dari formulasi, konsentrasi dan pH produk skincare. Lactic acid meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari sehingga disarankan untuk menggunakan pada malam hari dan selalu menggunakan tabir surya di pagi hari.(10)

Ekspektasi

NMF dalam skincare berfungsi dengan menarik air sebagai humektan, mempertahankan kelembaban kulit sehingga kulit terasa lebih kenyal. NMF dapat memperbaiki kondisi kulit kering atau dehidrasi baik untuk jangka pendek atau jangka panjang apabila digunakan secara teratur. Dalam jangka pendek, hidrasi kulit akan tercapai dalam kurang lebih 30-60 menit setelah dioleskan(2), sehingga kulit lebih kenyal, lembab dan tidak bersisik. Efek jangka panjang yang dialami adalah skin barrier akan terjaga dengan baik.(4)

Kapan Harus Berhenti

Apabila terjadi reaksi alergi atau iritasi seperti gatal, terasa panas/terbakar, atau kemerahan, sebaiknya berhenti pemakaian produk skincare tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Koppes SA, Kemperman P, Van Tilburg I, Calkoen-Kwa F, Engebretsen KA, Puppels GJ, et al. Determination of natural moisturizing factors in the skin: Raman microspectroscopy versus HPLC. Biomarkers. 2017;22(6):502–7.
  2. Ismail R, Ahmad S. Skin Care Formulation Incorporating Natural Moisturising Factor and its Efficacy on Asian Skin. SOFW-Journal [Internet]. 2006;132(September):1–7. Available from: https://www.researchgate.net/publication/307863874
  3. Bouwstra JA, Groenink HWW, Kempenaar JA, Romeijn SG, Ponec M. Water distribution and natural moisturizer factor content in human skin equivalents are regulated by environmental relative humidity. J Invest Dermatol [Internet]. 2008;128(2):378–88. Available from: http://dx.doi.org/10.1038/sj.jid.5700994
  4. Robinson M, Visscher M, Laruffa A, Wickett R. Natural moisturizing factors (NMF) in the stratum corneum (SC). I. Effects of lipid extraction and soaking. J Cosmet Sci. 2010;61(1):13–22.
  5. Jokura Y, Ishikawa S, Tokuda H, Imokawa G. Molecular analysis of elastic properties of the stratum corneum by solid-state 13C-nuclear magnetic resonance spectroscopy. J Invest Dermatol [Internet]. 1995;104(5):806–12. Available from: http://dx.doi.org/10.1111/1523-1747.ep12607005
  6. Feng L, Chandar P, Lu N, Vincent C, Bajor J, McGuiness H. Characteristic differences in barrier and hygroscopic properties between normal and cosmetic dry skin. II. Depth profile of natural moisturizing factor and cohesivity. Int J Cosmet Sci. 2014;36(3):231–8.
  7. Clar EJ, Fourtanier A. L’acide pyrrolidone carboxylique (PCA) et la peau. Int J Cosmet Sci. 1981;3(3).
  8. Andersen FA. Final safety assessment for PCA and sodium PCA. Int J Toxicol. 1999;18(SUPPL. 2):25–34.
  9. Celleno L. Topical urea in skincare: a review. Dermatol Ther. 2018;31(6).
  10. Tang SC, Yang JH. Dual effects of alpha-hydroxy acids on the skin. Molecules. 2018;23(4):1–12.
  11. Garg T, Raman M, Pasricha JS, Verma KK. Long term topical application of lactic acid/lactate lotion as a preventive treatment for acne vulgaris. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2002;68(3):137–9.

 

Tags
Share