Plasma Rich Platelet (PRP) Treatment
Author dr. Jennie Novita Solihin;
Last updated on May 18, 2021
Apakah Plasma Rich Platelet?
Plasma Rich Platelet (PRP) atau plasma kaya platelet (PKT) adalah perawatan yang menggunakan trombosit atau platelet, sel dalam tubuh yang mengandung nutrisi dan faktor pertumbuhan berfungsi untuk merangsang proses penyembuhan luka normal dan pembentukkan kolagen. PRP dapat mempercepat penyembuhan dan memperbaiki jaringan rusak.Fungsi dan Kegunaan PRP
Penggunaan darah dalam prosedur PRP menyebabkan perawatan ini disebut vampire treatment. PRP dapat membantu memulihkan kulit yang rusak, meningkatkan proses penyembuhan untuk luka dan cedera (tendon, ligamen, otot, dan sendi), dan berfungsi sebagai solusi anti-penuaan.
Untuk menyiapkan injeksi PRP, darah diekstraksi kemudian melalui sentrifuge untuk mendapatkan trombosit terkonsentrasi yang kemudian disuntikkan atau diaplikasi ke jaringan yang membutuhkan penyembuhan untuk merangsang produksi sel reparatif tubuh. Trombosit darah berperan dalam pembekuan dan penyembuhan.
Trombosit dalam PRP mengandung delapan faktor pertumbuhan atau growth factors, yang masing-masing berperan dalam pergantian sel, pertumbuhan pembuluh darah baru, sintesis kolagen, dan perbaikan jaringan. Studi menunjukkan bahwa faktor pertumbuhan dalam PRP juga dapat menghambat melanosit (sel yang memproduksi melanin, pigmen bintik-bintik coklat).
PRP tidak hanya digunakan untuk penyembuhan luka atau cedera tetapi juga dapat digunakan untuk melawan kerontokan rambut, memperbaiki tekstur kulit (vampir facial dan facelift), dark circles, kantung mata, mengurangi tampilan bekas luka atau stretch mark serta dapat meningkatkan ukuran dan sensasi penis.
PRP sering dikombinasikan dengan prosedur lain seperti mikrodermabrasi, laser atau transfer lemak untuk hasil yang lebih maksimal
Variabel yang dapat menurunkan efektivitas PRP
- Kualitas darah yang kurang baik dapat menurunkan aktivasi trombosit, respon trombosit dan kadar trombosit dalam darah
- Platelet Count (normalnya: 150,000 and 450,000 per μL)
- Diet: kafein, soda, tinggi gula, tinggi flavonoid (apel, bawang, anggur merah), tinggi isoflavones (kacang kedelai) atau tinggi lemak jenuh
- Stress (memicu hormon ke darah)
- Alkohol dan obat-obatan
- Kadar gula darah
- Tekanan darah tinggi : dapat menurunkan kadar trombosit
- Waktu administrasi PRP:
- Untuk penyembuhan luka lebih baik diadministrasi segera setelah cedera.
- Untuk luka kronik, injeksi PRP beberapa minggu setelah cedera.
- Untuk stretch marks lebih baik dilakukan pada stretch marks baru yang berwarna kemerahan.
Belum ada panduan klinis waktu optimal untuk melakukan PRP
- Penggunaan anestesi lokal
- Teknik aktivasi trombosit
Setiap metode aktivasi trombosit dapat menghasilkan tingkat pembekuan trombosit, tipe, jumlah, dan waktu pelepasan faktor pertumbuhan yang berbeda.
- Satu atau injeksi berulang
Keunggulan PRP
- Plasma yang diambil dari tubuh sendiri sehingga risiko terjadinya reaksi negatif atau penolakkan minimal.
- Injeksi PRP lokal dan memiliki efek samping minimal.
- Pengobatan PRP dapat digunakkan untuk hampir seluruh masalah estetika dan dapat membantu penyembuhan luka/cedera.
Kekurangan PRP
- Injeksi PRP dapat menyebabkan nyeri di tempat injeksi dan dapat terjadi lebam.
- Meski jarang terjadi, dapat terjadi cedera saraf atau kerusakan jaringan (tergantung dari tindakkan dokter dan prosedur).
Apakah aman? Efek samping PRP?
PRP aman karena menggunakan plasma dari tubuh sendiri. Secara keseluruhan injeksi PRP aman jika dilakukan dengan benar oleh dokter mengikuti prosedur. Beberapa isu dan efek samping PRP adalah:
- Ada isu bahwa PRP dapat memicu tumor tetapi PRP tidak bersifat karsinogenik. Faktor pertumbuhan dalam PRP hanya memicu ekspresi gen normal dan hanya bekerja pada membran sel (lapisan sel) dan tidak pernah memasuki inti sel atau nukleus. Sampai saat ini belum ada kasus di mana terjadinya jaringan parut hipertrofik ataupun neoplasia pada pasien yang mendapatkan terapi PKT.
- Efek samping PRP yang mungkin terjadi biasanya bersifat ringan dan sementara seperti kebiruan, merah-merah, rasa seperti terbakar selama 3 menit sesudah injeksi atau terjadinya dermatitis kontak.
- Jika PRP digunakan bersamaan dengan prosedur lain seperti microneedling maka dapat terjadi efek samping lainnya seperti pengelupasan kulit, memar dan lain-lain yang dapat terjadi selama 3 hari sampai seminggu.
PRP sebaiknya tidak dilakukan untuk individu dengan:
- Riwayat gangguan sistem koagulasi sebelumnya (misalnya disfungsi kelainan trombosit, trombositopenia, hipofibrinogenemia),
- Individu dengan hemodinamik yang tidak stabil
- Septikemia
- Hipersensitif terhadap thrombin bovine
- Yang harus mengkonsumsi anti-inflamasi non steroid terus-menerus dalam 48 jam sebelum prosedur atau konsumsi antikoagulan atau fibrinolitik (harap konsultasi lebih lanjut dengan dokter)
- Telah dilakukan injeksi kortikosteroid pada lesi yang akan diterapi atau kortikosteroid sistemik dalam 2 minggu sebelum prosedur
- Demam yang baru saja membaik
- Menderita kanker terutama yang menyerang sistem hematopoetik atau tulang
- Kadar hemoglobin <10 g/dL
- Ibu hamil
Langkah-langkah prosedur PRP
- Untuk menyiapkan PRP, sejumlah kecil darah diambil dari pasien.
- Setelah darah diambil, ia ditempatkan ke dalam sentrifugasi dengan kecepatan tinggi untuk memisahkan darah menjadi sel darah merah, sel darah putih dan trombosit pekat.
- Setelah darah dipisahkan, sel-sel darah merah dan putih dibuang dan diambil PRP konsentrat (Platelet Rich Plasma) untuk digunakan dalam proses perawatan.
- Sebelum injeksi PRP, lokasi penyuntikkan biasanya akan dianestesi terlebih dahulu menggunakan krim anestesi selama 30 menit – 1 jam.
Waktu penyembuhan (recovery / downtime) injeksi PRP untuk Estetika
Biasanya injeksi PRP mulai bekerja setelah 1-3 suntikan dalam periode enam bulan, hasil dapat berbeda jika dikombinasi dengan prosedur lain. Setelah tindakkan, Anda dapat melanjutkan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari langsung setelah injeksi. Pada injeksi PRP dapat terjadi sedikit ruam pada kulit (tergantung jenis prosedur) yang dapat ditutup dengan make up atau dapat terjadi bengkak tetapi tidak signifikan (jika injeksi PRP).
Pertumbuhan kolagen di kulit mulai terjadi dalam 6 minggu dan berlanjut selama beberapa bulan, sehingga perbaikan dalam tekstur kulit, garis halus dan wrinkle dapat terlihat dalam 3 bulan. Perawatan dapat berulang dilakukan seperlunya untuk mencapai efek yang diinginkan.
TIPS sebelum prosedur
- Tingkatkan asupan cairan sehari sebelum prosedur: minum 2 gelas air di pagi hari sebelum sesi PRP, 2 gelas saat makan siang dan 2 gelas saat makan malam.
Hindari:
- Aspirin harus dihindari selama 10 hari sebelum pengobatan dan setidaknya 2 hari setelah pengobatan karena efeknya pada trombosit.
- Obat antiinflamasi non-steroid (ibuprofen, naproxen, natrium diklofenak) harus dihindari juga selama 5 hari pertama sebelum pengobatan (minimal 3 hari)
- Hindari sinar matahari langsung selama beberapa hari pertama dan pakailah tabir surya.
- Hindari pengunaan make up atau mencuci wajah selama setidaknya 12 jam setelah perawatan dan menghindari aktivitas berat untuk hari pertama.
- Hindari konsumsi pengencer darah seperti vitamin E, vitamin A, ginko, bawang putih, minyak ikan atau teh hijau setidaknya satu minggu setelah perawatan Anda.
- Hindari konsumsi alkohol dan merokok selama tiga hari (jika memungkinkan) sebelum dan sesudah prosedur karena dapat mempengaruhi hasil saat penyembuhan.
Harga
Rp. 1,000,000 – 5,000,000
Harga prosedur PRP tergantung dari apakah terapi kombinasi yang dilakukan, cara ekstraksi darah atau aktivasi PRP, lokasi dan besarnya lokasi sehingga sangat bervariasi.
Alternatif Lain
Alternatif untuk tindakkan PRP ada banyak tergantung dari masalah yang ingin di atasi. PRP dapat digunakan sebagai terapi kombinasi banyak prosedur sehingga penggunaan tindakan dan pertimbangannya tergantung derajat masalah.
Referensi
- Hidajat D, Malik A, Diah S. PLATELET-RICH PLASMA DALAM DERMATOLOGI . MDVI [Internet]. 2012 [cited 2020May5];39(4):176–85. Available from: http://www.perdoski.or.id/doc/mdvi/fulltext/25/152/176-185.pdf
- Satriyo A, Djukardi EK, Zubier F. PERAN PLASMA KAYA TROMBOSIT (PLATELET-RICH PLASMA) DI BIDANG DERMATOLOGI . MDVI [Internet]. 2011 [cited 2020May5];38(1):22–8. Available from: http://www.perdoski.or.id/doc/mdvi/fulltext/18/99/Peran_Plasma_Kaya_Trombosit_(22_-_28).pdf
- Everts PA, Knape JT, Weibrich G, et al. Platelet-rich plasma and platelet gel: a review. J Extra Corpor Technol [Internet]. 2006 [cited 2020May5];38(2):174‐187. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4680757/#__ffn_sectitle
- Ellis C. PRP Injections [Internet]. RealSelf. RealSelf; 2020 [cited 2020Jan8]. Available from: https://www.realself.com/prp-injections#prp-for-scars-and-stretch-marks
- Cavallo C, Roffi A, Grigolo B, Mariani E, Pratelli L, Merli G, et al. Platelet-Rich Plasma: The Choice of Activation Method Affects the Release of Bioactive Molecules. BioMed Research International [Internet]. 2016 [cited 2020Feb8];2016:1–7. Available from: https://www.hindawi.com/journals/bmri/2016/6591717/
- Chicharro-Alcántara D, Rubio-Zaragoza M, Damiá-Giménez E, Carrillo-Poveda J, Cuervo-Serrato B, Peláez-Gorrea P, et al. Platelet Rich Plasma: New Insights for Cutaneous Wound Healing Management. Journal of Functional Biomaterials [Internet]. 2018Jan18 [cited 2020Feb8];9(1):10. Available from: https://www.mdpi.com/2079-4983/9/1/10
- Kuffler D. Variables affecting the potential efficacy of PRP in providing chronic pain relief. Journal of Pain Research [Internet]. 2018 [cited 2020Feb3];12:109–16. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6306069/
Related Articles

Botox
Botox sebenarnya adalah merek brand yang menggunakan toksin bakteri Clostridium botulinum yang dapat menjadi neuromodulator (modulator saraf). Botox dapat melemaskan otot dalam jangka waktu tertentu dengan memblokir sinyal saraf ke otot sehingga otot tidak dapat berkontraksi.

PRP untuk Melasma, Hiperpigmentasi, Noda Hitam
