Sculpting

Author dr. Kusuma Sri Whisnu Puteri;
Last updated on May 10, 2021

Apa itu sculpting?
Sculpting adalah sebuah sebutan bagi prosedur-prosedur yang bertujuan untuk menghancurkan sel-sel lemak agar dapat membentuk tubuh yang lebih ramping. Beberapa prosedur yang termasuk ke dalam sculpting adalah:

  • Liposculpture
  • Cryolipolysis (CoolSculpting)
  • SculpSure

Liposculpture

Apa itu Liposculpture?

Liposculpture adalah sebuah prosedur pembedahan yang dilakukan dengan membentuk dan memahat lemak di bawah kulit untuk mempertegas kontur tubuh. Prosedur ini juga dapat menambah detail dan definisi otot. Tidak hanya menghilangkan lemak, dengan prosedur liposculpture, lemak tersebut dapat ditambahkan ke “tempat yang tepat” untuk meningkatkan kontur keseluruhan tubuh, loh!

Buat apa sih Liposculpture?

Liposculpture dilakukan untuk memperbaiki akumulasi lemak yang dalam dan dangkal serta membentuk ulang kontur tubuh. Prosedur ini telah menjadi teknik komplementer yang penting untuk meningkatkan hasil estetika dari banyak prosedur bedah lainnya. Ibaratnya, Liposculpture digunakan untuk menghilangkan kantong lemak dan membentuk lemak di tubuh selayaknya seorang pematung sedang memahat tanah liat dan membentuknya sesuai keinginan. 

Apa saja Pro dan Cons dari liposculpture?

Pros

Cons

  • Hasil yang didapatkan bisa permanen jika diimbangi dengan gaya hidup yang baik.
  • Tidak memberikan bekas luka yang besar atau berbekas dengan jelas. 
  • Tidak memerlukan rawat inap, sehingga setelah prosedur bisa langsung pulang. 
  • Lemak yang telah diambil dapat dipindahkan ke bagian tertentu, contohnya pada payudara, bokong atau wajah.
  • Tetap membutuhkan waktu pemulihan selama 1 sampai 2 hari.
  • Masih terdapat resiko untuk terjadi pembentukkan benjolan dan dimpling setelah prosedur. 

Read more: Liposculpture

Cryolipolysis atau CoolSculpting 

Apa itu Cryolipolysis atau CoolSculpting?

Cryolipolysis atau CoolSculpting merupakan metode non-invasif untuk mengurangi lemak tubuh pada bagian tertentu. Metode yang digunakan dalam prosedur ini adalah membekukan sel-sel lemak dengan mengaplikasikan alat bersuhu rendah pada bagian tubuh tertentu yang ditargetkan. 

Apa saja Pros dan Cons dari CoolSculpting?

Pros

Cons

  • Tidak bersifat invasif
    Tidak membutuhkan pembedahan ataupun anestesi. Serta, tidak membutuhkan sayatan dalam bentuk apapun sehingga tidak meninggalkan bekas luka.
  • Tidak Nyeri atau Nyeri sangat minimal
    Saat melakukan prosedur umumnya ada rasa tidak nyaman seperti tersedot, namun tidak menimbulkan nyeri baik saat prosedur maupun setelah prosedur.
  • Tidak ada “downtime
    Tidak dibutuhkan pembatasan kegiatan atau kehilangan waktu kerja karena setelah prosedur kamu bisa langsung melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa.
  • Hasil yang terlihat tidak spontan.
    Membutuhkan waktu minimal 4 minggu sampai sedikit hasil baru terlihat, dimana hasil optimal baru akan didapat minimal 3 bulan setelah prosedur. 
  • Terkadang membutuhkan beberapa kali perawatan
    Pada area tertentu, dibutuhkan beberapa kali prosedur sampai hasil yang optimal bisa tercapai.
Read more: Coolsculpting

Apa itu Hyperthermic Laser Lypolysis atau SculpSure?

Hyperthermic Laser Lypolysis atau Sculpsure adalah prosedur non-invasif untuk menghancurkan lemak tubuh. Mekanisme yang digunakan dalam tindakan SculpSure adalah dengan menggunakan laser untuk menghasilkan energi panas yang dapat menghancurkan sel-sel lemak di bawah kulit. 

Bagaimana cara kerja SculpSure?

Pada SculpSure, energi panas yang muncul didapatkan dari laser yang dihasilkan oleh aplikator alat. Energi panas ini diharapkan dapat “mencairkan” lemak yang ditargetkan di dalam tubuh kita. Laser dioda dengan gelombang 1060 nm menyebabkan kerusakan sel lemak melalui pemanasan langsung jaringan yang ditargetkan. Energi yang dihasilkan oleh laser akan menimbulkan gerakan di dalam molekul-molekul jaringan lemak yang terpapar yang kemudian menghasilkan panas. Temperatur yang digunakan berkisar dari 42-47 C harus dijaga pada area target. Pada suhu tinggi ini, membrane sel lemak yang ditargetkan akan kehilangan kekuatannya dan hancur. 

Food and Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat menganjurkan penggunaan lipolisi dengan metode SculpSure pada area perut bagian atas, perut bagian bawah, serta bagian pinggang (flanks). Tindakan ini direkomendasikan untuk orang-orang yang memiliki indeks massa tubuh di bawah 30, dan bukan pilihan perawatan terbaik untuk orang dengan keluhan obesitas. 

Read more: Sculpsure

Mesotherapy

Ada tambahan terapi yang bisa kamu ketahui juga nih! Namanya, mesotherapy.  Mesotherapy merupakan sebuah perawatan alternative untuk membantu proses penurunan berat badan yang melibatkan injeksi intradermal atau subkutan dari campuran senyawa dalam dosis kecil, menggunakan jarum halus. Istilah meso berarti ‘tengah’ dan ‘rata-rata’ yang merujuk pada rute injeksi, yaitu pada lapisan tengah kulit serta dosis pertengahan dari obat yang digunakan. Mesotherapy popular digunakan di Eropa, terutama di negara Prancis. 

Prosedur ini melibatkan suntikan bahan-bahan tertentu di bagian tubuh yang ditargetkan. Injeksi dilakukan agar komponen yang diberikan dapat meresap sampai bawah kulit. Beberapa bahan yang diinjeksi adalah:

  • Phospatidylcholine (PC)
  • L-carnitine
  • Aminophylline
  • Hyaluronidase
  • Collagenase
  • Glycolic acid
  • Retinoic acid

Prosedurnya sangat minimal dan tindakannya cukup sederhana, harga yang harus dikeluarkan untuk tindakan mesotherapy juga tergolong lebih murah – satu kali injeksi berkisar di Rp. 300.000 sampai Rp. 400.000, namun kembali lagi, tergantung pada bagian yang ingin ditindak dan tempat kamu melakukan perawatan ya dan prosedur perlu dilakukan beberapa kali agar efektif! 

Read more: Mesotherapy

Perbedaan Prosedur

 

Liposculpture

CoolSculpting

SculpSure

Mesotherapy

Jenis Prosedur

Invasif (Pembedahan)

Tidak Invasif

(Alat luar)

Tidak Invasif

(Alat luat)

Invasif minimal

(Injeksi)

Harga

Rp. 8.000.000 sampai 

Rp. 60.000.000

Rp. 8.000.000 sampai 

Rp. 30.000.000

Minimum Rp. 6.000.000

Dimulai dari Rp. 300.000 

Pembiusan (Anestesi)

Ya

Tidak

Tidak

Tidak

Nyeri

Minimal setelah prosedur

Tidak

Tidak

Minimal

Durasi Tindakan

2 – 4 jam

1 – 3 jam

< 30 menit

< 30 menit

Pengulangan Tindakan untuk hasil optimal

Tidak

Ya

Ya

Ya

Hasil yang Diharapkan

Dapat terlihat dalam 2 – 3 minggu, optimal di bulan ke-6

Dapat terlihat dalam 4 minggu setelah prosedur

Dapat terlihat dalam 6 minggu setelah prosedur

Terlihat setelah di atas 5-10 kali tindakan 

Waktu Pemulihan

1-2 minggu

Segera setelah prosedur

Segera setelah prosedur

Segera setelah prosedur

Referensi

  1. Bellini E, Grieco M, Raposio E. A journey through liposuction and liposculture: Review. Annals of Medicine and Surgery. 2017;24:53-60.
  2. Stephan P, Kenkel J. Updates and Advances in Liposuction. Aesthetic Surgery Journal. 2010;30(1):83-97.
  3. Gotter A, Hannan C. Liposculpture: Cost, Target Areas, Photos, Risks & What to Expect [Internet]. Healthline. 2020 [cited 26 May 2020]. Available from: https://www.healthline.com/health/liposculpture#vs-liposuction-and-lipolysis
  4. Hui K. Body Contouring by Liposculpture. The Hong Kong Medical Diary. 2008;13(7):20-23.
  5. Venkataram J. Tumescent liposuction: A review. Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery. 2008;1(2):49.
  6. Costagliola M, Atiyeh B, Rampillon F, Illouz Y, Dibo S. Aesthetic or Functional Indications for Liposuction. Aesthetic Surgery Journal. 2013;33(8):1212-1213.
  7. Dixit V, Wagh M. Unfavourable outcomes of liposuction and their management. Indian Journal of Plastic Surgery. 2013;46(2):377.
  8. Alizadeh Z, Halabchi F, Mazaheri R, Abolhasani M, Tabesh M. Review of the Mechanisms and Effects of Noninvasive Body Contouring Devices on Cellulite and Subcutaneous Fat. International Journal of Endocrinology and Metabolism. 2016;14(4).
  9. Sadick N, Luebberding S, Mai S, Krueger N. Cryolipolysis for noninvasive body contouring: clinical efficacy and patient satisfaction. Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology. 2014;:201.
  10. Schilling L, Saedi N, Weiss R. 1060 nm Diode Hyperthermic Laser Lipolysis:The Latest in Non-Invasive Body Contouring. Journal of Drugs in Dermatology. 2017;16(1):48-52.
  11. Sivagnanam G. Mesotherapy. Journal of Pharmacology and Pharmacotherapeutics. 2010;1(1):4.
  12. Dierickx C, Mazer J, Sand M, Koenig S, Arigon V. Safety, Tolerance, and Patient Satisfaction With Noninvasive Cryolipolysis. Dermatologic Surgery. 2013;39(8):1209-1216.
  13. SculpSure. FAQs About SculpSure Body Contouring | SculpSure [Internet]. SculpSure. 2020 [cited 28 May 2020]. Available from: https://www.sculpsure.com/faqs/