Sejak Kapan Sebaiknya Mulai Menggunakan Sunscreen?

Author Aurelline Widi; Editor Jennie Novita
Last updated on Oct 18, 2022

kapan-mulai-pakai-sunscreen

Sunscreen merupakan salah satu produk yang penting untuk semua orang, hal ini disebabkan karena kulit kita selalu terpapar sinar matahari baik secara langsung di luar ruangan maupun saat di dalam ruangan. Untuk itu penggunaan sunscreen atau tabir surya disarankan setiap hari agar melindungi kita wajah dari paparan sinar UV matahari.

sunscreen-effect

Dikutip dari posting dr Dian Pratiwi, SpKK, FINSD, FAADV, CCA, Sinar matahari memproduksi beberapa jenis sinar ultraviolet, seperti sinar ultraviolet A (UVA) dan sinar ultraviolet B (UVB) yang terbagi berdasarkan banyak energi yang mereka miliki.

UVA memiliki panjang gelombang yang paling kecil sekitar 315-400 nanometers. Paparan UVA dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit, seperti muncul keriput, dan dianggap sebagai faktor pemicu kanker kulit.

Sedangkan, panjang gelombang UVB berkisar antara 280-315 nanometers lebih banyak dibandingkan UVA. UVB dapat merusak sel kulit secara langsung dan menjadi faktor pemicu kulit terbakar. 

Kedua jenis sinar ultraviolet ini mampu memancarkan radiasi hingga permukaan sehingga berisiko menyebabkan dampak buruk untuk kesehatan manusia.

Tabir surya memiliki mekanisme kerja dengan mencegah dan meminimalkan efek negatif dari sinar UV setelah terpapar matahari, dan produk sunscreen ini boleh digunakan anak-anak loh Skincarers!

Dr. Anggana Rafika, P,Sp.DV mengungkapkan, perlindungan terhadap sinar matahari direkomendasikan untuk bayi bahkan yang berusia kurang dari 6 bulan. Akan tetapi, AAD merekomendasikan penggunaan sunscreen pada bayi dengan usia 6 bulan ke atas, kecuali pada area yang terbatas seperti wajah dan punggung tangan.

Lalu bagaimana caranya melindungi bayi < 6 bulan? Lindungi bayi dengan menggunakan pakaian lengan panjang, celana panjang, topi lebar atau payung. Jika beraktivitas di luar ruangan, cari tempat yang teduh untuk berlindung. Pastikan bayi tidak mengalami overheat dan minum banyak air untuk menghindari dehidrasi. Sunscreen dengan SPF min. 15 dapat diaplikasikan pada area yang terpapar sinar matahari seperti pipi dan punggung tangan, lalu segera dihapus saat tidak terpapar sinar matahari.

 

Beberapa tips menggunakan sunscreen untuk bayi dan anak:

  • Hindari paparan sinar UV mulai jam 10 pagi - 4 sore
  • Gunakan pakaian pelindung berbahan lembut, menyerap keringat yang menutupi seluruh tubuh anak
  • Gunakan topi yang lebar, sunglasses untuk anak
  • Perhatikan UV index saat akan beraktivitas outdoor.
  • Gunakan broad spectrum sunscreen jika beraktivitas outdoor pada area tubuh yang terpapar sinar UV. Lebih direkomendasikan menggunakan physical sunscreen yang mengandung titanium dioxide atau zinc oxide, dengan nilai SPF min.15
  • Oleskan sunscreen 20 menit sebelum terpapar sinar matahari pada area badan yang rentan seperti telinga, leher dan punggung tangan. Sunscreen berbentuk krim dan lotion lebih direkomendasikan. (Hati-hati penggunaan sunscreen spray karena risiko inhalasi pada bayi. Jika ingin menggunakan sunscreen spray, keluarkan dulu isinya pada telapak tangan orang dewasa, baru kemudian dioleskan ke tubuh anak).
  • Dapat diberikan suplementasi vitamin D pada bayi dan anak dengan dosis 400 iu.

Jika ada keluhan gatal, rasa panas hingga kemerahan dan iritasi pada kulit bisa dikonsultasikan kepada dokter kulit karena bisa jadi alergi. Pemilihan sunscreen juga penting dan harus tepat, baik sunscreen jenis physical, chemical, maupun kombinasi dapat diberikan pada anak, selama di dalamnya tidak mengandung zat yang berisiko menimbulkan alergi pada anak tersebut. Reaksi alergi dapat terjadi tidak hanya akibat kandungan suncreennya saja, namun juga pada kandungan zat lain di dalamnya, bahkan jika tertulis alami/natural/organik/essentials oil/dll, pada bayi/anak yang memiliki kecenderungan alergi, alergi dapat kambuh akibat bahan-bahan tersebut. Kalau ada pertanyaan mengenai sunscreen boleh komen di bawah ya!

 

 

Tags
Share